Bacaan yang diucapkan dengan melahirkan dengung atau sengau dalam
hidung seperti bunyi ‘…nnn…’, ‘ ….mmm….’, ‘….ng….’. dapat terjad
bila bertemu Nun bertasydid ,
maka ghunnah atau dengung ( …..nnn….) harus dilahirkan. Suara dengung
tersebut disebut Ghunnah Nuun. Juga jika bertemu Mim bertasydid
maka dengung ( ….mmm….) harus dilahirkan, dan suara dengung tersebut
disebut Ghunnah Miim. Ghunnah Nuun dan Miim masing-masing sepanjang 2
sampai 3 harkat.
Contoh :
TSUM-MA LAM-MA IN-NAHUM AN-NUJUUM
Keterangan :
Bahwasanya Nun dan Mim
yang bertasydid itu asalnya masing-masing kembar dua hurufnya, yang
pertama bertanda saksi sukun (mati) dan yang kedua diganti dengan tanda
saksi tasydid. Sedangkan panjang bunyi suara dengungnya 2 – 3 harkat
(ketukan).
Contoh :
TSUM-MA berasal dari TSUM-MA
IN-NAHUM berasal dari IN-NAHUM
Lebih rinci sebagai berikut
HUKUM MIM DAN NUN YANG DITASYDIDAN.
HUKUM MIM DAN NUN YANG DITASYDIDAN.
Huruf Gunnah ada dua : yaitu NUN dan MIM yang ditasydidan.Sabda Syehk
sulaiman aljamjuri dalam kitab tukjfatul athfal :
وَغُنَّ مِيْمًاثُمَّ نُوْنًاشُدِّدًا وَسَمِّ كُلاَّ حَرْفِ غُنَّةِ بَدَا
Pada Mim dan Nun Yang ditasydidan Harus ( meng haruskan suara)gunnah dinamakannya.
( Gunnah itu adalah suara yang harus yang nyaring maksa masuk pada hidung)
banyaknya yang harus menggunakan gunnah pada umumnya ada dua puluh enam (26)
4.Pada Idgham Ma’al Gunnah ( YANMU)
1.Pada Iqlab.
15.Pada Ikhfa.
2.Pada Huruf Gunnah.
1.Pada Huruf Ikhfa Syafawi.
1.Pada Idgham Mitslen.
1.Pada Alif Lam Menghadapi Nun.
1.Pada Idgham Mutajannisen.
Huruf Gunnah ada dua : yaitu NUN dan MIM yang ditasydidan.Sabda Syehk
sulaiman aljamjuri dalam kitab tukjfatul athfal :
وَغُنَّ مِيْمًاثُمَّ نُوْنًاشُدِّدًا وَسَمِّ كُلاَّ حَرْفِ غُنَّةِ بَدَا
Pada Mim dan Nun Yang ditasydidan Harus ( meng haruskan suara)gunnah dinamakannya.
( Gunnah itu adalah suara yang harus yang nyaring maksa masuk pada hidung)
banyaknya yang harus menggunakan gunnah pada umumnya ada dua puluh enam (26)
4.Pada Idgham Ma’al Gunnah ( YANMU)
1.Pada Iqlab.
15.Pada Ikhfa.
2.Pada Huruf Gunnah.
1.Pada Huruf Ikhfa Syafawi.
1.Pada Idgham Mitslen.
1.Pada Alif Lam Menghadapi Nun.
1.Pada Idgham Mutajannisen.
Gunnah mempunyai dua bagian : 1.Gunnah Asliyyah.2.Gunnah ‘Aridhiyyah.
1.Gunnah asliyyah adalah Gunnah yang tidak terikat pada huruf
sesudahnya,yang khusus menggunakan tetap gunnahnya gunnah
muthlaq,bukan gunnah muqoyyad yaitu gunnah yang pada Nun dan Mim
Yang diberi tasydid keduanya.
2.Sedangkan gunnah ‘Aridiyyah adalah gunnah yang terkait atau terikat
pada huruf sesudahnya yang khusus,maka tetap gunnahnya menggunakan
gunnah muqoyyad,bukan gunnah mutlaq,seperti gunnah lain Nun dan Mim
yang ditasydidan.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !