Headlines News :
Home » , » Hukum Mim Dan Nun Bertasydid

Hukum Mim Dan Nun Bertasydid

Written By writer on Senin, 31 Desember 2012 | 15.47



 

Bacaan yang diucapkan dengan melahirkan dengung atau sengau dalam hidung seperti bunyi  ‘…nnn…’, ‘ ….mmm….’, ‘….ng….’. dapat terjad
bila bertemu Nun bertasydid , maka ghunnah atau dengung ( …..nnn….) harus dilahirkan. Suara dengung tersebut disebut Ghunnah Nuun. Juga jika bertemu Mim bertasydid   maka dengung ( ….mmm….) harus dilahirkan, dan suara dengung tersebut disebut Ghunnah Miim. Ghunnah Nuun dan Miim masing-masing sepanjang 2 sampai 3 harkat.
 
Contoh :
           
           TSUM-MA     LAM-MA     IN-NAHUM      AN-NUJUUM
                                     
 
Keterangan :
 
Bahwasanya Nun  dan Mim   yang bertasydid itu asalnya masing-masing kembar dua hurufnya, yang pertama bertanda saksi sukun (mati) dan yang kedua diganti dengan tanda saksi tasydid. Sedangkan panjang bunyi suara dengungnya 2 – 3 harkat (ketukan).
 
Contoh :
 
            TSUM-MA   berasal dari   TSUM-MA
                                                 
            
             IN-NAHUM     berasal dari     IN-NAHUM  
                                                  

Lebih rinci sebagai berikut

HUKUM MIM DAN NUN YANG DITASYDIDAN.

HUKUM MIM DAN NUN YANG DITASYDIDAN.
Huruf Gunnah ada dua : yaitu NUN dan MIM yang ditasydidan.Sabda Syehk
sulaiman aljamjuri dalam kitab tukjfatul athfal :
وَغُنَّ مِيْمًاثُمَّ نُوْنًاشُدِّدًا وَسَمِّ كُلاَّ حَرْفِ غُنَّةِ بَدَا
Pada Mim dan Nun Yang ditasydidan Harus ( meng haruskan suara)gunnah dinamakannya.
( Gunnah itu adalah suara yang harus yang nyaring maksa masuk pada hidung)
banyaknya yang harus menggunakan gunnah pada umumnya ada dua puluh enam (26)
4.Pada Idgham Ma’al Gunnah ( YANMU)
1.Pada Iqlab.
15.Pada Ikhfa.
2.Pada Huruf Gunnah.
1.Pada Huruf Ikhfa Syafawi.
1.Pada Idgham Mitslen.
1.Pada Alif Lam Menghadapi Nun.
1.Pada Idgham Mutajannisen.

Gunnah mempunyai dua bagian : 1.Gunnah Asliyyah.2.Gunnah ‘Aridhiyyah.
1.Gunnah asliyyah adalah Gunnah yang tidak terikat pada huruf
sesudahnya,yang khusus menggunakan tetap gunnahnya gunnah
muthlaq,bukan gunnah muqoyyad yaitu gunnah yang pada Nun dan Mim
Yang diberi tasydid keduanya.

2.Sedangkan gunnah ‘Aridiyyah adalah gunnah yang terkait atau terikat
pada huruf sesudahnya yang khusus,maka tetap gunnahnya menggunakan
gunnah muqoyyad,bukan gunnah mutlaq,seperti gunnah lain Nun dan Mim
yang ditasydidan.
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

LIKE YA

 
Support : BSC COURSE | AYO NGAJI | BIMBEL QURAN
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. PENCINTA AL QUR'AN DAN SHOLAWAT - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template