Syaikh
Wahbah az-Zuhayli, seorang ulama kharismatik dan pakar tafsir abad ini,
pernah ditanya, ‘Apakah membaca shalawat dapat membantu penyembuhan
dengan izin Allah?’
Beliau menjawab, ‘Ya, bisa. Yaitu dengan membaca:
اَللَّهُمَّ
صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، طِبِّ الْقُلُوْبِ وَدَوَائِهَا،
وَعَافِيَةِ اْلأَبْدَانِ وَشِفَائِهَا، وَنُوْرِ اْلأَبْصَارِ
وَالْبَصَائِرِ وَضِيَائِهَا، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ.
(Allahumma
sholli ala sayyidina Muhammadin, thibbil qulubi wa dawa’iha, wa
afiyatil abdani wa syifa’iha, wa nuril abshori wal basho’iri wa
dhiya’iha, wa ala alihi wa shohbihi wa sallim – Ya Allah, sampaikan
shalawat kepada junjungan kami Muhammad, sang penyembuh dan obat hati,
sang penyehat dan penawar badan, sang penerang dan cahaya mata dan hati,
dan juga shalawat dan salam kepada para keluarganya dan para
sahabatnya).
Caranya
adalah, sebagaimana yang diajarkan Syaikh Hasyim al-Khatib kepadaku,
yaitu: engkau letakkan tanganmu pada pelipis kanan, lalu bacalah
shalawat tersebut dengan hati khusyu’ sebanyak 10 kali. Dengan izin
Allah, shalawat itu menyempurnakan penyembuhan’.
Kata Syaikh Wahbah, ‘Shalawat itu manjur. Saya sering melakukannya, dan saya tidak membutuhkan obat lain’.
Demikian yang difatwakan Syaikh Wahbah az-Zuhayli dalam kitabnya Fatawa al-Ashr (Fatwa-fatwa Kontemporer), terbitan Dar el-Khayr, Damaskus, 2005, hlm. 71
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !