Hukum mim mati adalah salah satu tajwid yang terdapat dalam Al-Qur'an. Hukum ini berlaku jika mim mati bertemu huruf-huruf tertentu. Untuk Hukum Mim Mati terdiri dari tiga jenis, antara lain:
1. Ikhfa’ Syafawi
Ikhfa’ Syafawi yaitu apabila mim mati bertemu dengan ba’. Cara pengucapannya mim tampak samar (bibir tanpa ditekan kuat) disertai dengan ghunnah. Contoh: تَرْمِيْهِمْ بِحِجَارَةٍِ
2. Idgham Mitslain
Idgham Mitslain atau idgham mimi yaitu apabila mim mati bertemu dengan mim. Cara pengucapannya harus disertai dengan ghunnah.
Contoh: إنَّهَا عَلَيْهِمْ مُّؤْصَدَةٌ
3. Izh-har Syafawi
Izh-har Syafawi yaitu apabila mim mati bertemu dengan selain huruf mim dan ba’. Cara pengucapannya adalah mim harus dibaca jelas, harus tampak jelas tanpa ghunnah, terutama ketika bertemu dengan fa’ dan waw. Sedikitpun mim tidak boleh terpengaruh makhroj fa’ dan waw walaupun makhrojnya berdekatan/sama. Contoh: أَلَمْ تَرَ كَيْفَ ـ هُمْ فِيْهَا خَالِدُوْنَ
Nah, semoga informasi Hukum Mim Mati di atas bermanfaat untuk Anda yang sedang belajar ilmu tajwid untuk membaca Al Quran. Kita akan membahas hukum tajwid lainnya pada kesempatan lain.
==================
keterangan rinci
==================
Hukum mim mati saat behadapan atau menghadapi huruf hijaiyyah yang dua puluh
delapan(28) ada tiga. 1.Ikhfa Syafawi 2.Idgham Mitslain.3.Idhar Syafawi.
اَحْكَامُهَاثَلاَثَةٌلِمَنْ ضَبَطْ اِخْفَاءُاِدْغَامٌ وَاِظْهَارٌ فَقَطْ
Hukumnya Tiga,ikhfa idgham dan idhar tidak salah.
Apa keterangannya hukum mim mati no ke satunya adalah Ikhfa syafawi
Sabda syeh sulaiman al jamjuri dalam kitab tukhfatul athfal:
فَالاْ َوَّلُ الاِْخْفَاءُقَبْلَ الْبَاءِ وَسَمِّهِ الشَّفَوِيَّ لِلْقُرَآءِ
Kesatunya Ikhfa kalau sebelumnya BA,namanya ikhfa safawi mungguh quro.
Yang dimaksud ikhfa disini adalah membaca mim mati antara sifat idhar dan idgham serta harus menggunakan gunnah.
وَالثَّانِىاِدْغَامٌ بِمِثْلِهَااَتَى وَسَمِّ اِدْغَامًاصَغِيْرًايَافَتَى
Keduanya idgham kalau kedepannya mim lagi, mistlain shagir ketenarannya.
Dan yang dimaksud idgham disini adalah membaca nun mati harus dimasukkan pada huruf idghamnya serta harus menggunakan Gunnah.
وَاثَّالِثُ الاِْظْهَارُفىِالْبَاقِيَةِ مِنْ اَحْرُفٍ وَسَمِّهَاشَفْوِيَّةِ
Ketiganya idhar syafawi hukumnya,menghadapi huruf yang sesisanya.
Sedangkan yang dimaksud Idhar disini adalah Membaca Mim mati harus jelas,
(jangan menggunakan Gunnah)
Apa sebabnya hukumnya yang kesatu dan yang ketiga disebut Syafawi ? Sebab Mim makhrajnya
Apa sebabnya hukumnya yang kesatu dan yang ketiga disebut Syafawi ? Sebab Mim makhrajnya
di syafatain (Bibir dua).
Apa sebabnya yang kedua disebut Mitslain ? Sebab sama makhrajnya dengan sifatnya
Apa sebabnya yang kedua disebut Mitslain ? Sebab sama makhrajnya dengan sifatnya
(Mim dengan Mim)
1.Huruf Ikhfa Safawi ada satu yaitu “BA”
2.Sedangkankan huruf idgham mitslain sama ada satu yaitu MIM.
3.Sedangkan huruf idhar syafawi ada dua puluh enam huruf(26) yaitu :
ء,ت,ث,ج,ح,خ,د,ذ,ر,ز,س,ش,ص,ض,ط,ظ,ع,غ,ف,ق,ك,ل,ن,و,ها,ي.
1.Huruf Ikhfa Safawi ada satu yaitu “BA”
2.Sedangkankan huruf idgham mitslain sama ada satu yaitu MIM.
3.Sedangkan huruf idhar syafawi ada dua puluh enam huruf(26) yaitu :
ء,ت,ث,ج,ح,خ,د,ذ,ر,ز,س,ش,ص,ض,ط,ظ,ع,غ,ف,ق,ك,ل,ن,و,ها,ي.
Apakah ada ketika mim mati menghadapi huruf yang dua puluh enam(26)
harus hati-hati membacanya ? Ada !
yaitu mim mati menghadapi dua huruf yaitu WAU dan Fa.
Sebabnya harus hati-hati adalah
yaitu mim mati menghadapi dua huruf yaitu WAU dan Fa.
Sebabnya harus hati-hati adalah
1.sebab saling berdekatan makhraj MIM dengan FA 2.Dan makhraj WAU dengan MIM.
Keterangannya menurut syehk Sulaiman aljamjuri dalam kitab tukhfatul athfal :
وَاحْذَرْلَذَىوَاوٍوَفَااَنْتَحْتَفِ لِقُرْبِهَاوَالاِْتِّهَادِفَاعْرِفِ
Mim mati Idharkan harus sangat hati-hati,pada WAU dan FA sebab berdekatan
Keterangannya menurut syehk Sulaiman aljamjuri dalam kitab tukhfatul athfal :
وَاحْذَرْلَذَىوَاوٍوَفَااَنْتَحْتَفِ لِقُرْبِهَاوَالاِْتِّهَادِفَاعْرِفِ
Mim mati Idharkan harus sangat hati-hati,pada WAU dan FA sebab berdekatan
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !